:: Setia Bersama Selamanya ::

Daisypath Anniversary tickers

Konsep Blog

Blog ini hanya memaparkan kisah hidup dua insan yang menyulam cinta dalam keredhaan-NYA.. kurang dari sudut agama, fakta sains atau politik mahupun lucah.. blog direka hanya untuk menyimpan kemas segala kenangan kehidupan seharian yang semakin hari semakin hilang dari ingatan.. mengambil kata2 dari seorang pendakwah, "tulislah pengalaman itu, demi anak2 mu.."

Thursday, December 18, 2008

Cinta Dan Perkahwinan

Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya?

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, ertinya kamu telah menemukan cinta" .

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satu pun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak ku ambil ranting tersebut. Saat ku meneruskan perjalanan lebih jauh lagi, baru ku sedari bahawa ranting-ranting yang ku temukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak ku ambil sebatang pun pada akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,"Apa itu perkawinan?Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, kerana ertinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa
pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi ku putuskan untuk menebangnya dan membawanya ke sini. Aku tidak mahu menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"

Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"

[NOTA: Kepada bakal2 cikgu atau dah jadi cikgu, kalau murid tanya apa itu cinta dan perkahwinan, jawab lah cegitu.. ngeh3.. maklum lah sekarang kan murid2 dah advance..]

0 Comments:

 

blogger templates 3 columns | Make Money Online